Minggu, 24 November 2019

Revisi RTRW Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja

"Koreksi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja , BANDUNG - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menerangkan, perancangan jalan tol dalam kota terusan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) mengarah Pusdai dimasukkan dalam revisi Ide Tata Ruan Wilayah (RTRW) Jawa Barat. “Tinggal dibahas megnenai kesesuaian ruang. Kebetulan Tata Ruang (RTRW) provinsi sedang dalam proses pemkajian,” tuturnya di Bandung, Kamis, 23 Agustus 2018. Baca juga: Luhut Pandjaitan Incar Groundbreaking Jalan Tol Cigatas 2018 Iwa menerangkan, saat ini tengah berjalan pemkajian revisi RTRW Jawa Barat. “Sekarang sedang dalam proses revisi Ide Tata Ruang Wilayah untuk provinsi. Sampai itu bisa saja pendapat agar bisa dimasukkan ke revisi tata ruang yang sedang berjalan,” tuturnya. Iwa menerangkan, ide jalan tol dalam kota itu diperkirakan tersambung dengan ide jalan tol dalam kota Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang akan dibiayai pembangunannya oleh Jepang lewat JICA. “Nanti menyambung dengan BIUTR jadi interkonektivitas sampai masyarakat tidak tertumpuk di kota. Jadi antar wilayah tidak melalui jalan kota. Ini akan kurangi kemacetan,” tuturnya. Menurut Iwa, ide jalan tol BIUTR sendiri masih ketahan dana pembebasan tempat. “Tempo hari pihak pusat sudah siap, hanya masalahnya ada di (pemerintah) provinsi dan kota, terkait dengan kemauan pihak JICA harus ada MOU sharing budget,” tuturnya. JICA meminta kepastian kesetiaan pendanaan pembebasan tempat itu tertuang dalam Naskah Persetujuan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat, serta pemerintah Kota Bandung jadi ketetapan mengucurkan pendanaan untuk konstruksi jalan tol BIUTR. “Sharing budget terkait pembebasan tempat itu kemarin telat karena pemprov Jawa Barat ada kurangnya anggaran untuk (membiayai) pilkada serentak hampir Rp 1,2 triliun,” kata Iwa. Iwa menerangkan, sejumlah besar tempat jalan tol BIUTR walaupun dibikin melayang di atas jalan, masih membutuhkan pembebasan tempat terutamanya di seputaran pintu keluar tol itu. Dia tidak merinci kepentingan tempat itu. “Kalau hitungan Bappeda masih inspirasi kasar itu (kepentingan dana pembebasan tempat) antara PR 500-600 miliar. Itu cukup besar untuk APBD provinsi. Ini akan kita komunikasikan dengan gubernur diambil,” tuturnya. "" "

Jumat, 08 November 2019

UGM Bantah Beri 'Predikat' Ekonom pada Ichsanuddin Noorsy

"UGM Sanggah Beri 'Predikat' Ekonom pada Ichsanuddin Noorsy TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol Universitas Gajah Mada Yogyakarta Suryo Baskoro menyangkal, bila Rektor UGM mengeluarkan surat pengakuan yang mengatakan Ichsanuddin Noorsy jadi ahli ekonomi . Ichsanuddin sampai saat ini memang tercantum jadi staf periset Pusat Analisa Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM. “Kalau legitimasi resmi dari Rektor UGM aku kira tidak pernah ada,” kata Suryo Baskoro waktu dikonfirmasi Tempo melalui telephone, Kamis (21/1) sore. “Sebagai staf periset, Surat Ketentuannya tidak dari Rektor UGM, tapi dari Pukat Fakultas Hukum UGM sendiri, tuturnya. Suryo memberi penambahan, ia belum pernah dengar Ichsanuddin pernah tercantum jadi mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM. “Saya belum pernah dengar bila beliau pernah kuliah di UGM,” katanya. Eddy OS Hiariej, pengurus Pukat UGM waktu dihubungi, dengan terpisah malah mengaku tidak pernah tahu bila Ichsanuddin Noorsy jadi diantaranya staf periset di Pukat UGM. “Setahu aku dia belum pernah jadi staf periset di Pukat,” papar Eddy. Sedang Direktur Pukat UGM, Zaenal Arifin Mochtar, tidak bisa disuruh konfirmasi. Dua nomor telephone selulernya tidak aktif. “Zaenal sedang di Dubai,” papar Eddy, memberi penambahan. Permasalahan mengenai status keterampilan Ichsanuddin Norosy jadi ekonom ada waktu kontrol Panitia Istimewa Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Kamis (21/1). Kejadian berjalan waktu giliran anggota Panitia Angket dari Partai Demokrat menanyai tiga ekonom, yakni Ichsanuddin Noorsy, Chatib Basri dan Hendri Saparini. Benny K. Harman, anggota Panitia Angket dari Fraksi Demokrat, bertanya keterampilan mereka, langsung dijawab, jadi ahli ekonomi. Istimewa pada Ichsanuddin Noorsy, Benny kembali menuntut info. Siapa yang mengatakan Anda ahli ekonomi, kata Benny pada Ichsanuddin. Yang mengatakan aku, surat dari rektor UGM [Universitas Gadjah Mada], jawab Ichsanuddin. Menanyakan jawab Benny dan Ichsanuddin lalu dipotong oleh Gayus Lumbuun, pemimpin rapat. Dia rasakan keberatan dengan pertanyaan Benny. Ia memberi penambahan, ke-3 ahli sudah dipanggil berdasarkan rapat pleno dan kesepakatan dengannya. Ichsanuddin mengakibatkan kerusakan perselisihan antara Gayus dan Benny. Aku bisa bawa serta surat informasi Rektor UGM. Jangan kuatir nantinya aku bawa juga surat dan fotocopy. Untuk menghormati Pak Benny, ucap dia. Dapat, itu aku butuh, kata Benny, sekalian memberi penambahan dia membutuhkan surat informasi itu walaupun Panitia Angket tidak membutuhkan. HERU CN | BC "" "

Senin, 04 November 2019

Bukan Warteg Biasa

"Bukan Warteg Biasa Bisa saja berikut warung Tegal (Warteg) paling tersohor se-Ibu Kota. Saban hari, sekitar 500 customer berkunjung dari sana. Supir angkot, karyawati, sampai jejeran selebritas jadi customer setia masih warung ini. Selebritas yang sering nongkrong di warung ini salah satunya Grup Band Republik, ST 12, Changcutters, sampai pelawak yang anggota DPR Eko Patrio. Piol, 64 tahun, sang pemilik, tidak pernah memimpikan usahanya berkembang seperti sekarang. Boro-boro menggunakan strategi dagang, kapan dia mulai usahanya dia tidak ingat. Dia hanya ingat merantau dari kampungnya di Tegal, Jawa Tengah dan hadir di Jakarta waktu Presiden Soeharto baru dikukuhkan atau sekitar 1967. Dengan suaminya, Patumu, dia berjualan kopi dan gorengan di bilangan Tebet. Target pasarnya, tukang becak. Bermodal utang sana-sini, yang jumlahnya sudah dia lupakan, Piol berkongsi dengan abangnya, Dasir, 65, membuat Warung Tegal di sudut Jalan Tebet Raya dan Tebet Timur, Jakarta Selatan. “Waktu itu pas Pak Harto ingin bikin Pemilu pertama (1971), aku ingat karena pas buka warung disuruh ke kantor kelurahan buat bikin KTP,” kata nenek dua cucu ini. Target pasarnya, masih tukang becak. Tahun pertama Warteg ini berdiri memang terusik. Beberapa tukang becak emoh berkunjung ke warung mereka. “Soalnya juragannya buka warung nasi, jadi dilarang beli makan di tempat lain,” kata Piol tersenyum. Menyebabkan, warung baru miliknya sepi customer. “Nunggu yang beli sampai ngantuk,” tuturnya. Tapi tidak sampai terbersit tekad tutup usahanya. “Mau makan ditambah lagi, wong modal sudah habis,” kata Piol. Konsistensi masih bawa hasil. Mereka lihat peluang pada saat malam. Tukang becak yang kerja sampai larut malam, dan sampai pagi, butuh pengisi perut. Tanpa ingat tahun berapakah, Warteg Jadi Jaya mulai buka 24 jam. Targetnya, tukang becak yang sedang shift malam. “Yang jaga gantian, bila aku sama suami siang, berarti kakak sama istrinya, malam,” kata Piol. Dari shift malam warungnya mulai memperoleh customer setia masih. “Siangnya mengawali ramai,” kata Piol. Pelanggannya terus semakin bertambah. Dua suami istri itu kewalahan layani customer dan mulai mempekerjakan karyawan. Satu antaranya Wajang Zaki, tetangga dari muka rumah Piol di Sidakaton, Tegal, yang mulai kerja pada 1996. Dia menjelma jadi lambang dari sana. Nama Jadi Jaya, hampir tidak pernah terekam di daya ingat customer setia. Customer setia lebih mengenal warung itu dengan panggilan Warmo atau Warung Mojok. “Entah kenapa aku dipanggil Warmo,” kata Zaki. Karyawan terus tumbuh bertepatan makin banyaknya customer setia. Sekarang warung itu mempekerjakan 22 karyawan, yang dibagi jadi dua waktu kerja. “Pagi 14 orang, malam 8 orang,” papar Zaki alias Warmo, yang didampuk jadi kepala pelayan. Menurutnya, keunggulan warung itu ada pada komplitnya menu. Di balik etalase, berderet 80 tipe masakan. Mulai dari gulai nangka, sayur sop, ayam goreng, telur asin, rempeyek udang, dan lain-lain. Itu masih ditambahkan berbagai tipe kerupuk, minuman, dan pisang fresh yang tergantung di atas etalase. “Jadi orang yang ada terus tidak bosen,” kata Warmo. Semua menu hadir dari resep Ibu Piol. Muhamad Farid, 37 tahun, jadi berlangganan Warmo sejak lima tahun terakhir. Karyawan perusahaan agen perjalanan di Jalan Tebet Raya itu hampir masih makan siang dari sana. Kenyataannya, “menunya super komplet,” katanya. Jadi, dia melanjutkan, setiap saat ada pengunjung bisa pilih menu yang berbeda. Sehari, Warmo bisa butuhkan 50 kg beras dan 20 ekor ayam. “Kalau ada menu yang habis, langsung dibikin ,” papar Warmo. Sore itu Tempo mengudap nasi plus gulai usus dan paru goreng seharga Rp 14 ribu. Warmo menampik dakwaan warungnya mahal. Menurutnya, harga sepiring nasi plus telur cuma Rp 5000. “Sama dengan Warteg lain,” katanya. Tapi harga bisa membengkak. Permasalahannya banyak customer yang tidak tahan lihat beberapa jenis makanan tersaji dari muka mata. “Kalau comot ini comot itu ya jadi mahal,” kata Warmo. Pendapatan warung mungil itu terhitung hebat. “Kami tidak ada target, tapi Rp 10 juta per bulan sih dapat,” papar Warmo. Sayang, dia malas menjelaskan untung bersihnya. “Itu internal,” katanya, tersenyum. Yang tentu, pendapatan bisa semakin bertambah dari sponsor. Di warung padat customer itu terpampang minimum dua iklan, yaitu produk minuman di papan nama dan obat gosok di kaus seragam pelayan. Waktu seisi warung ribet dan uang mengalir ke pundi, Piol terlihat santai di dapur. Gunakan daster lengan pendek dan penutup rambut, dia tidak memahami resep keberhasilan. “Mungkin cuma karena Tuhan kasihan lihat aku,” kata si nenek. Warung itu telah mengubah hidupnya. Dari pasangan tidak bersekolah diakhir 1960-an jadi orang-tua yang sedang menyekolahkan anaknya di universitas swasta di 2010. Piol dan suaminya, Patumu, 64 tahun, telah beli rumah Tebet dan naik haji pada 1997. Mungkin kesederhanaan sebagai kunci keberhasilan. Menurut anak buahnya, tidak ada yang berubah pada bosnya. “Gak pernah bertingkah atau terlihat seperti orang kaya,” kata Warmo. Piol seringkali gunakan daster lusuh di warung, seperti waktu pertama dia layani customer, lebih 40 tahun tempo hari. Matahari turun ke peraduan. Akan menunaikan melaksanakan ibadah magrib, si nenek pamit ke tempat tinggalnya di Gang Trijaya Tebet Barat, sekitar 1 km. dari warung, berjalan kaki. Reza M Dari Tukang Becak Sampai Anggota DPR Air liur Eko Indro Purnomo, 39 tahun, langsung ada waktu dengar nama Warmo. Jejeran menu kesukaannya seakan terbentang dari muka mata, mulai tempe goreng, gulai cumi, sampai telur asin. “Ah, bikin gue pingin makan saja,” katanya pada Tempo, Kamis pertengahan Maret tempo hari. Dia pertama kali bertandang ke Warung Tegal Warmo Jadi Jaya sekitar 1999. Permulaannya, dia kesulitan mencari penawar lapar usai kerja tengah malam. Maklum rumah produksi Ekomando miliknya seringkali lembur sampai larut. “Kebanyakan tempat makan jam 10 malam sudah pada tutup,” kata pria yang akrab dipanggil Eko Patrio itu. Lebih, seleranya keunikan Indonesia: nasi jadi menu harus. Warung Tegal yang buka 24 jam jadi jalan keluarnya. Karena jarak warung dan rumah produksi Eko hanya sekitar 2 km., dia lalu sering makan dari sana. Kadang ajak kerabatnya dari Grup Lawak Patrio: Parto dan Akrie. Eko memiliki langkah istimewa nikmati makanan di Warmo, yaitu mengaduk nasi dengan beberapa jenis kuah sayur, lalu dibumbuhi kecap. “Lauknya apa, bila dirames demikian pasti enak,” tuturnya, sekalian menelan ludah. Kegemaran pada Warmo tidak luntur walaupun dia telah duduk di kursi terhormat di Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Komisi X dari Partai Amanat Nasional ini terakhir makan dari sana Sabtu (13/3) malam lalu dengan istrinya, Viona Rosalinda. Walau seringkali ajak relasi dunia hiburannya makan di Warmo, Eko belum ajak rekannya di DPR mencicip hidangan di Warteg yang ada di Simpang Jalan Tebet Raya dan Tebet Timur itu. “Mungkin nantinya, bila habis rapat DPR yang sampai malam dan rekan-rekan pada lapar,” katanya, tersenyum. Wajang Zaki alias Warmo, 35 tahun, kepala pelayan dari sana menerangkan jejeran pesohor seringkali berkunjung di warungnya. Mulai dari pelantun dangdut terkenal Iis Dahlia sampai grup musik pendatang baru Republik, dari aktor tampan Tengku Ryan sampai presenter Ivan Gunawan. Menurut Warmo, kedatangan warungnya menebar dari mulut ke mulut. “Kalau customer setia suka, mereka akan cerita, jadi tidak butuh pasang iklan,” tuturnya, bangga. Walaupun warungnya bertabur bintang, Warmo mewanti-wanti bawahannya untuk tidak membeda-bedakan customer setia. Mulai dari sopir angkot sampai anggota DPR kudu dilayani sama juga dengan. “Saya belum pernah dilayanin istimewa, bila penuh ya ngantri,” kata Eko Patrio. Pemilik warung, Ibu Piol, 64 tahun, tidak bikin pusing warungnya dikunjungi selebritas. Dia dan tidak paham pesohor-pesohor sebagai fans masakannya. “Saya mah bila artis tahunya Mak Wok sama Benyamin S,” tuturnya, polos. Reza M "" "

Selasa, 29 Oktober 2019

Video Viral Temuan Cacing di Sarden Kalengan Ini Respons Netizen

"Video Viral Penemuan Cacing di Sarden Kalengan, Ini Respon Netizen , Jakarta - Masyarakat kembali di gemparkan dengan tersebarnya video di sejumlah media sosial. Kesempatan kali ini video viral permasalahan penemuan cacing di produk ikan sarden kalengan dengan merek Farmer Jack Mackerel pada Jumat minggu tempo hari. Video yang menebar luas mulai tanggal 16 Maret 2018 lalu di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, seterusnya direspons oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Pekanbaru dengan kerjakan pemeriksaan mendadak dan uji laboratorium. Hasilnya, minimum ada tiga merek ikan sarden kalengan yang positif mempunyai kandungan cacing. Sebelum hasil uji BPOM itu dikeluarkan, sempat viral di media sosial Facebook satu status yang diunggah oleh akun yang bernama Lillian Luis. Dalam statusnya, ia menceritakan akan memasak sarden, tapi malah dapatkan cacing waktu sarden itu dituang ke piring. Hari ini ide nya ingin masak sarden karena masih ada stok di rumah. Karena ingin tahu dengan isu ada cacing pita. Kita buka sarden lalu di tumpahin di piring eh yang ada pada cacing nya di atas semua, tulis Lillian dalam statusnya yang diunggah pada Kamis, 15 Maret 2018 jam 10:51 WIB. Dalam status itu Lillian mengupload foto sarden itu. Dari sana terlihat beberapa buah objek kecil dan panjang yang diduga cacing pita. Status unggah Lillian juga diberi seputar sekitar 71 ribu kali. Komentar warganet berbagai, mulai dari sepakat sampai bertanya dan berspekulasi lain permasalahan dugaan cacing itu. Aku juga sempat mbak. Tidak mati , tapi bukan cacing, seperti belatung, kecil-kecil, bergerombol di dagingnya, tulis pemilik akun bernama Dian Narita Rin. Selain itu ada Marsya yang menyangkan bila foto yang diunggah adalah cacing. Bukan cacing Itu mbak. Lihat baik-baik. Gw ini paling jeli bila masak. Dan itu bukan cacing, lebih seperti seperti serat. Urat-urat kecil. Lihat deh, tulis Marsya. Dalam permasalahan penemuan cacing di Pekanbaru, Riau, Seksi Kontrol BBPOM Pekanbaru Rita Ariestya menerangkan cacing yang ditemukan adalah tipe gilig. Gilig terhitung cacing parasit yang bisa berkembang biak di tubuh manusia. Lebih jauh, Rita menjelaskan ada banyak sampel yang telah dikirim ke Jakarta untuk dikerjakan aksi oleh BPOM. Petugas BBPOM Pekanbaru itu memeriksa langsung ke gudang distributor dan beberapa swalayan di Kota Selatpanjang. Diimbangi pegawai Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, setiap sarden merek Farmer Jack yang ditemukan langsung diambil. Pokoknya sesegera ditarik dari pasar semua, kata Rita. ANTARA "" "

Senin, 28 Oktober 2019

"Tes CPNS di Madiun Molor 30 Menit karena Pemadaman Listrik PLN , Madiun - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ngawi di Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur molor 30 menit, Kamis, 8 November 2018. Seharusnya, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan pola Computer Assisted Test (CAT) sesi pertama dimulai jam 08.00. Baca juga: Petugas Temukan Peserta Tes CPNS 2018 Bawa serta Jimat Tapi, realisasinya baru dikerjakan jam 08.30 wib karena adanya pemadaman listrik dari PLN. Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi, Sumarsono menerangkan pemadaman listrik itu mulai berjalan jam 05.00. Karena itu, beberapa panitia tes CPNS pada hari ke-3 pergi lebih awal. Mereka bekerja bersama dengan pengelola Wisma Haji Kota Madiun untuk mempersiapkan semuanya yang dibutuhkan dalam SKD. Genset yang sudah disediakan selanjutnya dioperasionalkan. Kami bekerja bersama dengan tim IT BKN (Badan Kepegawaian Negara), kata Sumarsono pada Tempo, Kamis 8 November 2018. Selain itu, ia melanjutkan, panitia dengan pengelola Wisma Haji tempatkan jaringan listrik darurat untuk beberapa computer dan air conditioner di ruangan tes. Usaha ini ditangani karena pemadaman listrik akan berjalan lama. Wilayah lain seperti Magetan dan Ngawi padam, papar Sumarsono yang menjadi anggota panitia tes CPNS Kabupaten Ngawi itu. Banyaknya peserta tes CPNS190 orang. Mereka ialah pelamar yang diperkirakan turuti ujian pada sesi pertama. Walaupun begitu, aplikasi SKD pada sesi selanjutnya pada hari yang sama bisa berjalan normal. Alhamdulillah tidak ada permasalahan berarti hanya molor 1/2 jam., kata Sumarsono. Aplikasi ujian CPNS Kabupaten Ngawi berjalan selama empat hari sejak Selasa sampai Jumat besok. Banyaknya pesertanya seputar 3.782 orang yang memperebutkan 420 formasi, yaitu tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis. Terhitung di dalamnya beberapa tenaga honorer K-2. Sekejap, informasi resmi dari PT PLN wilayah Jawa Timur menjelaskan bila pemadaman itu karena keruntuhan pada jaringan.Transmisi 150 KV dari Kediri ke Manisrejo (Madiun) diserang sambatan petir. Menyebabkan, isolator pada dua tower pecah dan aliran listrik ke gardu induk 70 KV yang diambil dari GI 150 KV Manisrejo tidak kerja. Wilayah yang dipengaruhi adalah beberapa Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan, kata Senior Manager General Affairs PLN Wilayah Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah dalam pesan yang diterima melalui aplikasi WhatsApp. Baca berita tentang CPNS hanya di "" "

Rabu, 21 November 2018

Project LRT Di stop Sesaat, Berikut Tanggapan Adhi Karya

Project LRT Di stop Sesaat, Berikut Tanggapan Adhi Karya  - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tidak memberi komentar banyak masalah gagasan Kementerian Perhubungan hentikan sesaat project pembangunan Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi alias LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta - Cikampek km. 11 sampai 17. Adhi Karya ialah kontraktor project pembangunan rel kereta mudah itu.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, menjelaskan, sekarang ini project pembangunan itu sebetulnya tidak berada di tubuh jalan tol. "Pada prinsipnya sekarang ini pekerjaan LRT telah ada di luar tubuh jalan tol," tutur ia pada Tempo, Rabu, 21 November 2018.

Karena itu, perseroan akan lakukan pengaturan lebih terinci dengan beberapa pihak berkaitan, diantaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat, dan Layanan Marga untuk mengulas kebijaksanaan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu.

Awal mulanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memutuskan untuk hentikan sesaat dua pekerjaan project infrastruktur, yaitu pembangunan jalan kereta cepat Jakarta Bandung serta project pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Japek KM 11 – 17 untuk kurangi kemacetan di ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Masalahnya lokasi itu adalah titik terpadat terjadinya kemacetan.

“Kami akan meminta LRT serta KCIC (kereta cepat) tidak dahulu berkonstruksi di daerah km. 11 sampai km. 17. Jadi sesaat ini tidak ada pekerjaan disana,” kata Budi selesai pimpin rapat perlakuan kemacetan Tol Japek, di Bekasi Timur, tempo hari.

Sesaat pembuatan tol Jakarta - Cikampek elevated akan jadi prioritas. Budi berujar project Jakarta - Cikampek elevated jadi prioritas karena progress-nya sudah sampai 57,5 %. "Konstruksi kami akan kalkulasi kembali jika gw lihat sekurang-kurangnya tiga sampai empat bulan, karena itu yang kita kasih prioritas project tol elevated,” kata Budi.

Image result for Project LRT Di stop Sesaat, Berikut Tanggapan Adhi Karya

Sabtu, 21 Juli 2018

Ingin Usaha Kuliner, Baba Rafi Menawarkan 2 Langkah Kelola Franchise

Image result for Ingin Usaha Kuliner, Baba Rafi Menawarkan 2 Langkah Kelola Franchise

Ingin Usaha Kuliner, Baba Rafi Menawarkan 2 Langkah Kelola Franchise  - Tertarik usaha kuliner? Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono menjelaskan ada dua cara pengendalian franchise Kebab Turki Baba Rafi. "Untuk pengendalian kami ada reguler serta syariah," tutur Hendy di Franchise and Business Concept Expo, di Jakarta Convention Center, Sabtu, 21 Juli 2018.

Hendy menuturkan ide syariah adalah ide buat hasil. Dimana partner yang tidak mempunyai waktu untuk mengurus usaha warlabanya, bisa diurus oleh Baba Rafi Enterprise. Dengan skema pembagian 60 % untuk partner serta 40 % untuk manajemen.

Untuk pengendalian syariah, Hendy menjelaskan partner Baba Rafi akan tidak dipakai cost royalti. Diluar itu, ide pengendalian ini dapat juga dirubah. Hingga saat 5 tahun kontrak, Baba Rafi selalu memonitor perubahan usaha mitranya.

Ada banyak paket usaha yang di tawarkan Baba Rafi, paket paling murah adalah outlet superhero dengan nilai investasi Rp 75 juta. "Untuk paket ini, tidak bisa di buka di kota-kota besar," kata Hendy.

Untuk kota besar, Hendy tawarkan paket Black Booth Kebab. Paket ini dibandrol dengan cost Rp 125 juta. Akan tetapi, Hendy memberi potongan harga saat pameran jadi Rp 95 juta.

Pengembangan penjualan yang lain yang di tawarkan Baba Rafi, adalah Container Kebab. Hendy menjelaskan Container Kebab mengarah pasar penduduk kelompok B serta anak muda. Hingga penempatannyapun di beberapa tempat strategis. Cost investasi untuk paket ini diawali dari harga Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

Hendy jamin partner Baba Rafi bisa sukses menjalankan usaha waralaba mereka. Faktanya, Baba Rafi Enterprise telah di tandatangani beberapa kesepakatan dengan Pertamina serta Alfamidi. Hingga, gerai-gerai Baba Rafi bisa di buka dalam tempat strategis.

Tidak hanya tempat, Hendy ikut mengalirkan pekerja yang telah terbiasa untuk mengatur gerai-gerai Baba Rafi. Ia menjelaskan, pekerja telah termasuk juga dalam cost oprasional. "Sekarang ini telah ada 2000 pekerja sebab franchise ini," papar ia.

Usaha waralaba Baba Rafi dirintis Hendy semenjak 2003. Ia jamin dengan manajemen yang tetap di kembangkan serta disempurnakan, usaha waralaba ini lebih menjanjikan di banding meniti usaha kuliner sendiri. Sekarang ini, Baba Rafi buka gerai bukan di Indonesia saja, tapi telah berada di sembilan negara di Asia Tenggara, Eropa, serta akan ekspansi ke Asia Timur serta Selatan.